Jumat, 09 November 2012

Disaat Ciamis Kembali Di Mekarkan, Cianjur Mau Seperti Apa?

Tepat pada tanggal 25 Oktober 2012, sebuah daerah otonomi baru di Jawa Barat kembali lahir. Daerah tersebut dikenal dengan sebutan Pangandaran dan merupakan Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Ciamis.

Pada sebuah tulisan yang saya kutip dari situs mypangandaran.com mengatakan bahwa Pangandaran telah lama memperjuangkan pemekarannya sejak 17 Juli 2007, dan pada tahun 2012 keinginan tersebut benar-benar tercapai. Ini merupakan bukti dari keseriusan Pemda Kabupaten Ciamis dalam menindak lanjuti keinginan Pangandaran untuk memisahkan diri.


Dengan demikian, semenjak kemerdekaan Republik Indonesia, Kabupaten Ciamis telah dipecah menjadi tiga otonomi daerah. Pertama kabupaten Ciamis itu sendiri, kedua kota banjar, dan yang paling baru tentu saja Pangandaran. Hal tersebut tentu bisa memudahkan masyarakat Ciamis untuk menuju kesejahteraan.

Baik, sekarang saya akan kembali ke pembahasan sesuai dengan judul tulisan ini. Saya ingin anda menyadari bahwa hal yang terasa begitu mudah bagi Ciamis ternyata sulit dilakukan oleh Cianjur. Ya, Kabupaten Cianjur yang dikenal sangat luas wilayahnya, sampai saat ini masih belum merasakan pemekaran. Anda bisa melihat peta dibawah, sebagai bukti bahwa Cianjur merupakan areal yang sangat luas.

Peta Jawa Barat
Menurut suber wikipedia.org, Kabupaten Cianjur menempati area seluas 3.432,96 KM 2 hal tersebut membuat Cianjur menjadi salah satu wilayah raksasa di Jawa Barat. 

Ada banyak kekurangan yang pasti dirasakan oleh masyarakat Cianjur jika Kabupaten ini tetap menjadi sebuah Kabupaten besar. Diantaranya yaitu sulitnya akses ke pusat pemerintahan serta sulitnya pemerataan pembangunan. Ok, contoh paling sederhana adalah akses terhadap fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Umum. Setiap Kabupaten atau Kota setidaknya memiliki satu buah Rumah Sakit Umum, dan Cianjur pun memah memiliki Rumah Sakit Umum tersebut, cuman yang jadi permasalahan adalah Rumah Sakit tersebut terletak di Cianjur Utara tepatnya di Kota Cianjur, itu artinya kami, orang-orang yang ada selatan Cianjur Sulit untuk mendapatkan akses tersebut.

Masih perlu bukti lainnya?, ok saya punya bukti lainnya. Disaat, setiap daerah di Jawa Barat memiliki akses Jalan yang bagus dan luas maka Cianjur Selatan masih memiliki infrastruktur yang sangat kacau. Ya, akses utama dari Kota Cianjur ke Cianjur Selatan itu sangat-sangat tidak memadai. Masih banyak ruas jalan yang ruksak dan memiliki ukuran yang kecil, alhasil tidak akan ada Bus Pariwisata yang masuk ke wilayah Cianjur Selatan, akibatnya jelas, yaitu Cianjur Selatan tetap menjadi wilayah yang miskin.

Hal tersebut terjadi, karena tidak ada yang menarik di Cianjur Selatan. Maksud saya, tidak ada pusat keramian di Cianjur Selatan, tidak ada kota yang benar-benar bisa diandalkan untuk penggerak ekonomi. Kenapa di Cianjur Selatan tidak ada kota pusat ekonomi? ya simple dong, setiap Kabupaten punya pusat Kota dan pusat Kotanya sudah jelas di Cianjur Utara, dan dari selatan ke utara itu sangat jauh jaraknya. 

Jadi, apa yang diperlukan oleh Cianjur?

Jelas, Cianjur sangat butuh untuk dimekarkan. Ya, setidaknya Cianjur Selatan harus dipisah dari Kabupaten Cianjur. Seperti yang saya uraikan diatas, ini bukan tentang bagi-bagi kekuasaan tapi ini murni karena Cianjur itu terlalu besar, dan pemda Cianjur tidak memiliki kemampuan untuk mengelola daerah seluas itu. 

1 komentar:

  1. Bener juga ya..Semua berpusat di Cianjur utara. Bukan tidak ada yg menarik di Cianjur selatan tapi belum banyak orang menyadari. Aku rasa bukan hanya soal pemekaran tapi soal kemampuan pemerintahannya juga.butuh pemimpin yg benar2 peduli.Ketika bupati terbukti korupsi, ajaib tahun berikutnya terpilih lagi :D

    BalasHapus