Minggu, 04 November 2012

Sampai Kapan, Jalan Cikadu Cianjur Selatan Seperti Ini?

Terhitung semenjak tanggal 17 Agustur 1945, negara yang orang-orang didalamnya mengenal dengan sebutan Indonesia telah menyatakan kemerdekaan dari bangsa penjajah yang konon bengis yaitu Jepang. Semenjak itu, negara ini telah mengalami banyak perubahan. Ya, sebetulnya bangsa ini sudah banyak membangun semenjak kemerdakaan tersebut.


Sebut saja, dahulu pada tahun 1940 lima tahun sebelum Indonesia merdeka pemerintah hindia belanda membangun bandara udara pertama di Indonesia yaitu bandar udara kemayoran jakarta. Ya, saat itu bandara di Indonesia cuman satu, namun sekarang anda bisa lihat daftarnya disini begitu banyak bandara yang telah dibangun di Indonesia.

Ok, contoh lainnya. Pada saat awal masa kemerdekaan mana ada jalan tol di Indonesia, benar? jalan tol pertama di Indonesia di bangun pada tahun 1973. Jalan tol tersebut menghubungkan Jakarta, bogor, dan Ciawi atau yang sekarang dikenal dengan istilah tol Jagorawi, ya dan sekarang telah banyak jalan tol-jalan tol lainnya di Indonesia. 

Hal tersebut membuktikan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang rajin membangun di berbagai tempat, kecuali disini, di Cikadu.

Ok, mungkin ada beberapa orang yang tidak mengetahui apa dan dimana itu Cikadu. Cikadu merupakan salah satu kecamatan yang ada di Cianjur Selatan. Sebetulnya kecamatan tersebut merupakan kecamatan pemekaran dari Kecamatan Cibinong. 

Sepertinya ini adalah pengecualian tempat kemajuan peradaban di Indonesia, bagaimana tidak sampai 67 tahun Indonesia merdeka wilayah ini sama sekali tidak merasakan mulusnya jalan beraspal. Ya, anda bisa melihat gambar dibawah, gambar tersebut diambil sekitar bulan Oktober 2012 oleh saya sendiri.

Ruas Jalan Kecamatan Cikadu
Ya, ruas jalannya sangat panjang membentang dari kecamatan Sindangbarang sampai ke Ciwidey (Kabupaten Bandung) dan rusaknya bukan main. Hal yang paling mengherankan adalah, jalan tersebut bukan merupakan jalan yang tidak strategis melainkan jalan yang sangat strategis. Bayangkan ini, jika seandainya jalan tersebut bagus dan diperbesar maka perekonomian Cianjur Selatan bisa sangat terdongkrak, kenapa?

  1. Karena Jarak Cianjur Selatan (Sindangbarang) ke Kota Bandung jadi jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan memutar ke Cianjur Kota.
  2. Dengan singkatnya jarak dari Kota Bandung itu sama artinya dengan memudahkan wisatawan untuk datang ke Pantai Cianjur Selatan.
  3. Selain wisatawan, petani di Cianjur Selatan pun bisa lebih cepat memasarkan hasil taninya ke Kota Bandung
  4. Terakhir, hanya pemerintah Goblog yang tidak melihat potensi dibalik ini.
Ok, sejenak menghela nafas karena emosi melihat bego-nya para aparatur pemerintah, saya ingin mengaja anda untuk melihat kondisi Cikadu tepatnya ibu kota Cikadu pada waktu penjajahan belanda. Lihat gambar dibawah ini.

Ibu Kota Cikadu (Koleberes) jalan Belanda
Gambar tersebut menunjukan kondisi Koleberes pada saat penjajahan Benlanda, dan anda tahu apa yang menarik dari gambar tersebut? hal yang menarik adalah kenyataan bahwa sama sekali tidak banyak perubahan antara kondisi jaman belanda dengan saat ini (pada saat artikel ini ditulis). Ya, saya serius dan sangat serius, jika anda tidak percaya anda bisa melakukan pengecekan langsung ke Cikadu. Ok saya ceritakn, bangunan yang ada tulisan Koleberes tersebut sekarang memang sudah tidak ada, sudah hancur tidak berbekas. Namun, di lokasi yang sama telah dibangun kantor Kecamatan Cikadu dan bangunannya tidaklah lebih besar dari bangunan tersebut. Kemudian di sekeliling bangunan tersebut ada sejenis rumah-rumah kecil, nah saat ini memang sudah tidak ada bangunan yang sama, namun di Kole beres saat ini juga ada bangunan yang sama dengan ukuran yang sama namanya dongseng alias perumahan untuk para transmigran dari Aceh. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar